Bahagia Bikin Jantung Anak Sehat

Rabu, 18 Februari 2015 - 12:09 WIB
Bahagia Bikin Jantung...
Bahagia Bikin Jantung Anak Sehat
A A A
KESEHATAN fisik dan psikis anak yang baik sangat berpengaruh pada kesehatannya di kemudian hari. Orang dewasa yang memiliki masa kecil yang sehat dan stabil akan cenderung memiliki jantung yang sehat.

Kesibukan orang tua yang menyita waktu kadang membuat para orang tua kurang memperhatikan kondisi anak-anak mereka. Setiap hari orang tua, baik ibu maupun ayah, lebih suka menghabiskan waktu dari siang hingga malam untuk bekerja. Padahal, keadaan kesehatan fisik maupun psikis anak akan memengaruhi kesehatan anak-anak pada saat mereka dewasa nanti.

Orang dewasa yang memiliki masa kecil yang sehat dan stabil akan cenderung memiliki jantung yang sehat. Seperti dikutip dari Healthday , penelitian tentang hubungan masa kanakkanak dengan kesehatan mereka saat dewasa nanti pernah dilakukan pada 1.100 orang dewasa yang berusia sekitar 30 hingga 45 tahun di Finlandia. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati masa kecil mereka ketika usia 3 hingga 18 tahun.

Penelitian dilakukan dengan mengamati apakah partisipan mempunyai kondisi “psikologis yang baik” saat masa kanakkanaknya. Misalnya dengan memperhatikan apakah mereka tinggal di keluarga yang biasa memiliki budaya hidup sehat, kondisi keuangan yang baik, dan mendidik kemampuan sosial anak dalam mengendalikan sikap agresif dan impulsif pada anak.

Ternyata, orang dewasa yang memiliki kondisi psikologis yang baik pada masa kanak-kanak, 14% dari mereka memiliki berat badan normal, 12% mereka tidak merokok, dan 11% mempunyai kadar gula yang baik.

Semua faktor tersebut berdampak baik bagi kesehatan jantung mereka. Penelitian ini diterbitkan pada Januari lalu dalam jurnal Circulation . Meskipun hasil penelitian ini menemukan hubungan, jika seseorang memiliki masa kanakkanak yang bahagia, keadaan jantung akan sehat saat mereka dewasa, ini belum membuktikan apakah ada hubungan sebab akibat di antara keduanya.

“Perlakuan orang tua akan memberikan dampak jangka panjang terhadap kondisi kesehatan mereka pada masa depan, perubahan kecil akan memberikan manfaat yang signifikan nantinya,” ujar Laura Pulkki-Raback, seorang peneliti dari University of Helsinki di Finlandia. “Misalnya, jika orang tua yang pengangguran mendapat pekerjaan tetap, dampaknya mungkin akan besar. Namun, jika dia juga berhenti untuk merokok, manfaatnya mungkin akan lebih besar lagi. Segala upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga pasti akan membawa manfaat,” tambahnya.

Bukti ilmiah tersebut mendukung fakta bahwa investasi dalam kesejahteraan untuk anak-anak dan keluarga akan menghemat biaya dalam jangka panjang karena dapat mengurangi biaya kesehatan pada saat hari tua. “Banyak pengetahuan di luar sana dan sekarang itu adalah pertanyaan tentang nilai-nilai dan prioritas,” kata Pulkki-Raback. Ini membuktikan, sudah saatnya para orang tua mulai memperbaiki kebiasaan mereka yang menghabiskan banyak waktu di luar dengan memberikan perhatian lebih kepada anak-anak mereka.

Untuk menunjang kesehatan jantung anak, para orang tua juga harus memerhatikan beberapa hal. Perhatikan indeks masa tubuh (IMT) anak. Awasi juga perkembangannya. Seiring pertumbuhannya, pertumbuhan berat badan anak harus sesuai dengan kurva pertumbuhan tinggi badannya.

Larissa huda
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)